Rabu, 15 Mei 2019

Gelombang rindu datang menggema

Getar cintapun meronta…

Membahana…

Membela lautan hati

Menghantam kerasnya karang

Melulu lantakkan alam sadar

Tersungkur dalam tak keberdayaan

            Saat menginjakkan kaki di bangku high schoolseakan menguntai kata dalam berlembar-lembar kisah, terlahir berbagai teenlit yang mungkin menjadi tonggak hidup kita selanjutnya. Termasuk fall in love at the first sightyang mungkin takkan pernah terlupa sepanjang sejarah hidup kita.
            The love story memang sulit untuk dihindari, sang begawan cinta mengatakan, jika cinta memanggilmu datanglah, however bermain cinta seperti bermain api, siapa yang takut terbakar jangan bermain api, siapa yang takut tenggelam jangan bermain di tepi sungai, Barang siapa yang berani jatuh cinta harus siap patah hati, dan patah hati bukan suatu tragedi tak perlu ada air mata, apalagi putus asa nelen permen karet atau bunuh diri masuk bak cucian ataupun gantung diri di pohon ciplukan. Mungkinkah patah hati tanpa air mata ?
            Mungkin, kenapa enggak orang bilang dunia ini serba mungkin, Cintailah seseorang itu sewajarnya saja, karena bisa jadi lain hari dia menjadi orang yang paling kau benci, sebaliknya seandainya kau membenci seseorang, bencilah seseorang itu sewajarnya saja, karena bisa jadi lain hari dia menjadi orang yang paling kau cintai. cinta dan benci itu batasnya sangat tipis sekali, seakan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
            Tapi mungkinkah kita bisa mencintai seseorang itu sewajarnya saja? Sedangkan cinta itu seperti magic yang menghipnotis siapa saja, mulai teenagers sampe embah-embah. Manusia yang berjalan di atas muka bumi ini tidak ada yang sempurna selalu ada kekurangan, tapi kalo cinta sudah terpahat tai kucingpun rasa coklat, itulah yang menyengsarakan sang pecinta  karena dibutakan oleh cinta. love is blind but kita jangan dibutakan oleh cinta. Lihatlah orang yang kita cinta sebagai manusia biasa yang ada kelebihan sekaligus ada kekurangan sehingga tak sempurna di mata kita dan tak perlu cinta sejati kita serahkan. Kesempurnaan hanyalah kepunyaan Sang Rabb(Tuhan), dan hanya Dia yang berhak mengatakan Ana al haq (akulah kebenaran), seperti yang dilantunkan oleh sang pemintal hati, Hallaj al Asrar. Dan hanya Sang Rabb yang layak mendapatkan the real love.
            Seharusnya cinta menjadi sumber energi, bukan membuat sang pecinta terbelenggu dalam keputusasaan dan menghancurkan dirinya sendiri, cinta adalah sumber energi untuk giat belajar, untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Itu dapat dilakukan dengan kesadaran kita dalam menggenggam cinta, cukuplah sekian persen cinta untuk sang kekasih sehingga kita tidak diperbudak oleh cintanya sang kekasih. Marilah kita titih the path of loveuntuk mendapat keridlaanNya. Biarlah cinta sejati kita persembahkan kepada Sang Pencipta cinta. Mudah-mudahan kita bisa menikmati indahnya cinta, Allahumma amiin

By Dlory
Eigo no sensei